Pendahuluan
Semarang, kota yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah, menyimpan banyak kekayaan budaya dan sejarah. Salah satu peninggalan bersejarah yang menarik adalah Candi Ngempon, juga dikenal sebagai Candi Muncul. Candi ini merupakan salah satu candi Hindu yang berlokasi di Kabupaten Semarang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, penemuan, dan keindahan arsitektur Candi Ngempon.
Sejarah Singkat Candi Ngempon
Candi Ngempon ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1952 oleh seorang bernama Kasri. Ketika itu, dia sedang mencangkul di sawah bersama kakeknya. Awalnya, hanya ditemukan beberapa batu andesit polos berukuran 40 m2, tetapi semakin mereka mencangkul, semakin banyak batu yang ditemukan. Selain batu-batu, juga ditemukan sepuluh patung, termasuk patung Durga, Ganesha, Kinara Kinari, dan Nandi. Patung-patung tersebut memiliki ukuran sekitar satu meteran. Saat ini, patung-patung tersebut disimpan di Museum Ronggowarsito Semarang. Saat ditemukan, batu-batu candi dalam keadaan rusak karena terkena longsoran tanah [^1^].
Pada tahun yang sama, Dinas Purbakala menyusun kembali reruntuhan candi tersebut. Kemudian, pada tahun 2006, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah juga melakukan rekonstruksi candi ini. Meskipun hanya empat candi yang telah direkonstruksi, situs ini merupakan bukti penting dari kejayaan arsitektur Hindu pada masa lalu.
Keindahan Arsitektur Candi Ngempon
Candi Ngempon terdiri dari sembilan candi, tetapi hanya empat yang telah direkonstruksi. Meskipun tampak serupa, ada satu candi yang lebih besar dibandingkan yang lainnya. Arsitektur candi ini menunjukkan keahlian dan ketelitian para pengrajin pada masa itu. Setiap detailnya dipahat dengan indah dan proporsi bangunannya sangat seimbang. Selain itu, ornamen-ornamen pada candi ini juga sangat indah dan menunjukkan pengaruh seni Hindu yang kuat.
Di masa lampau, Candi Ngempon merupakan tempat di mana para kasta brahmana dikumpulkan dan dididik untuk menjadi ahli dalam bidang kanuragan, sastra budaya, dan kerohanian. Di situs candi ini, mereka menjalani pelatihan yang intensif untuk menjadi mpu atau empu. Oleh karena itu, tempat ini dikenal dengan nama Ngempon, yang berasal dari kata empu atau ngempu.
Penemuan yang Mengejutkan
Penemuan Candi Ngempon secara tidak sengaja oleh Kasri adalah suatu kejutan yang luar biasa. Saat itu, dia sedang mencangkul di sawah dan mendapatkan lebih dari yang dia harapkan. Batu-batu candi yang ditemukan dalam keadaan rusak memberikan petunjuk bahwa candi ini telah mengalami kerusakan akibat longsoran tanah. Namun, dengan usaha dan dedikasi dari Dinas Purbakala dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah, candi ini berhasil direkonstruksi dan menjadi salah satu daya tarik wisata yang penting di Semarang.
Keunikan Tempat Ini
Candi Ngempon memiliki beberapa keunikan yang menarik. Selain arsitektur yang indah, di sekitar candi ini terdapat sebuah petirtaan kuno yang sedang dalam tahap rekonstruksi. Petirtaan ini merupakan pemandian air hangat yang layak untuk dikunjungi. Pengunjung dapat menikmati kehangatan air dan merasakan sensasi kesejukan yang menyegarkan.
Penutup
Candi Ngempon merupakan keajaiban arsitektur Hindu yang terkubur dalam sejarah Semarang. Penemuan candi ini secara tidak sengaja oleh Kasri adalah suatu kejutan yang menakjubkan. Dengan usaha keras dan dedikasi, candi ini berhasil direkonstruksi dan menjadi salah satu situs bersejarah yang penting di Jawa Tengah. Keindahan arsitektur, keunikan tempat ini, dan kekayaan sejarahnya membuat Candi Ngempon menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik dengan budaya dan sejarah.
Referensi
[^1^] Artikel Referensi 1: Candi Ngempon – Wikipedia
Pranala Luar
- Museum Ronggowarsito Semarang
- Dinas Purbakala
- Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah